Renjiro Kuu, Restaurant Jepang Halal di Plaza Medan Fair

Renjiro Kuu Plaza Medan Fair
Waktu liburan tahun baru, saya pun libur untuk memasak biar bisa jalan-jalan terus dan berwisata kuliner dengan suami dan anak. Awalnya saya tidak memiliki tujuan untuk ber shushi-an, tapi saya tertarik dengan restaurant baru yang buka di Plaza Medan Fair di Jl. Gatot Subroto. Saya tertarik karena di Standing Banner didepan restaurant tersebut tertulis HALAL yang mengundang selera dan membuat saya ingin mencobanya.

Nama restaurantnya adalah Renjiro Kuu. Begitu masuk pertama kali kami disambut dengan ucapan yang menggunakan bahasa jepang oleh semua pegawai di Renjiro, tapi saya pun tak tau apa yang mereka teriakkan. Sesampainya saya dimeja saya langsung memesan menu makanan Khas negara Matahari ini.

Pesanan saya pertama adalah Sushi Chicken Katsu Mentai Maki dan Salmon Crispy Mentai Maki Sensasi saus yang berbeda yang membuat unik dari sushi ini. karena sushinya terbuat dari nasi sehingga mengenyangkan dan pas unutk makan siang yang simpel. Rasa shusi ini akan lebih enak jika dicocol dengan kecap asin ditambah dengan cabai. Saya gak tau olahan cabai nya itu terbuat dari cabe rawit atau cabe ijo tapi yang jelas cabenya terasa lumayan pedas tapi pasangan yang pas jika dipasangkan dengan shusi. Dapat dijadikan referensi sajian makan kalo mau menikmati taste yang berbeda.

Renjiro Kuu Plaza Medan Fair

Gak cukup dengan bershusi ria saya pun mencoba dengan memesan menu ramen goreng nya yaitu Ramen Beef Teriyaki, rasanya biasa seperti ramen yang lainnya tidak ada bedanya. Tapi, bolehlah dijadikan referensi makanan untuk mengisi liburan weekend ini.

Total makan kami dengan tambahan lemon tea adalah Rp151.000,- harga yang cukup terjangkau dengan sensasi makan seperti di Jepang dengan suasana yang juga mendukung.

Related HalalMedan.com Articles :

1 komentar:

  1. Wah blognya menarik sekali Mbak.
    Saya sebagai pecinta "halal food" di Medan terbantu sekali dengan blog ini.
    Anyway, menarik melihat tulisan halal di Renjiro Kuu, mengingat restoran ini masih satu manajemen dengan renjiro sushi yang masih diragukan kehalalannya.
    Kalau dilihat lebih jauh di websitenya: http://www.renjirokuu.com/index.html, kata "Halal" di situ dimaknai dengan "no pork" alias tidak mengandung babi. Apa cuma sebatas itu yang mereka pahami, nggak pake babi = halal? Bagaimana dengan kandungan mirin, sake, alkohol atau apa pun itu bahan-bahan masakan haram yang (mungkin) ada di sushinya?
    Karena hal itulah saya belum berani "jajan" di restoran ini, takutnya halal menurut Islam beda dengan halal menurut mereka. Padahal akan lebih oke lagi kalau restoran ini sudah terdaftar di halal MUI.
    Beranikah mereka?

    BalasHapus

Scroll to top